Senin, 04 April 2011

Klinik tanaman

"Klinik Tanaman Hama dan Penyakit Tumbuhan adalah suatu wadah keprofesian bagi para mahasiswa/i untuk bisa memperdalam bidang ilmu khususnya d HPT dan Umumnya di dunia pertanian ataupun alam terbuka"
Klinik tanaman merupakan unit kerja  yang bertujuan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat umum dan atau perusahaan yang berkaitan dengan masalah gangguan tanaman. Klinik tanaman telah banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa analisis sampel tanaman yang terserang hama dan penyakit, memberikan penyuluhan, rekomendasi tentang pengendalian hama penyakit tanaman dan memproduksi agensia hayati yang terbukti mampu mengendalikan berbagai jenis organisme pengganggu.

BENTUK PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
A. Identifikasi Sampel Tanaman
Klinik tanaman melayani permasalahan-permasalahan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Pelayanan ini berupa identifikasi sample tanaman yang terserang OPT. Petani dapat langsung membawa sample tanaman yang terserang ke Klinik Tanaman, kemudian klinik akan mendiagnosa dan memberikan rekomendasi tentang pengendalian permasalahan tersebut. Selain itu klinik tanaman tanaman juga melayani observasi lebih lanjut dengan melihat kondisi tanaman di lapangan.
B. Penjualan Agensia Hayati
Agensia hayati merupakan salah satu teknik pengendalian yang telah dianjurkan oleh pemerintah karena tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan, aman terhadap manusia dan tidak menimbulkan residu terhadap hasil pertanian. Oleh karena itu Klinik Tanaman mengembangkan beberapa agens hayati yang telah diuji efektifitasnya dalam mengendalikan berbagai jenis OPT yang menyerang tanaman.
C.  Prosedur Pelayanan
Prosedur pelayanan klinik tanaman sangat mudah. Pertama, petani langsung datang ke Klinik Tanaman Jurusan HPT Fak. Pertanian dengan membawa sample tanaman yang sakit karena serangan OPT. Kedua, Klinik akan mendiagnosa sample yang dibawa dan akan dilakukan identifikasi pada sample untuk mengetahui penyebab tanaman sakit. Ketiga, setelah diketahui penyebab tanaman sakit, klinik akan memberikan rekomendasi tentang teknik-teknik pengendaliannya. Lama pelayanan yang diberikan kepada masyarakat ditentukan jenis sampel yang diberikan dan jenis keluhan dari petani.

Fungsi klinik tanaman
 Menyebarluaskan teknologi PHT kepada petani dan institusi lain
Wadah bagi staf pengajar dan mahasiswa untuk menangani permasalahan hama dan penyakit di lapangan
Wadah mekanisme respon balik bagi masyarakat tentang apa yang dialami petani dan klien lainnya yang dapat menjadi bahan penelitian dan memperkaya dalam pengajaran di kelas
Klinik tanaman atau sering juga disebut laboratrium diagnosis penyakit tanaman umumnya dilengkapi oleh para ahli dan petugas (dapa juga dari mahasiswa yang magang) yang melakukan penyululuhan maupun pendidikan di bidan penyakit tanaman.
           Beberapa tanaman sakit dapat dengan mudah dikenali melalui gejala yang tampak sehingga dapat direkomendasikan pengendaliannya akantetapi beberapa penyakit lainnya memerlukan beberapatahapan baik secara makro maupun mikro sehingga memerlukan waktu bebeapa hari atau minggu untuk mendapatkan hasil dan rekomendasinya.

ALUR PLAYANAN KLINIK TANAMAN


Tujuan Mendiagnosis Penyakit Tanaman
Pengendalian penyakit yang efektif terutama tergantung pada awal, identifikasi akurat penyakit dan agen kausal.. Dalam kebanyakan kasus, hal itu sudah terlambat untuk mengendalikan penyakit pada tanaman setelah penyakit muncul. Namun, langkah-langkah pengendalian yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menyebar ke tanaman lain.
Bidang diagnosis masalah penyakit yang melibatkan beberapa pekerjaan detektif mencari gejala, tanda-tanda dan pola. Gejala respons tanaman tekanan tertentu yang mungkin disebabkan oleh lingkungan atau oleh patogen.
Tanda bagian dari patogen seperti struktur, galls, cairan atau miselium (jamur). Pola penyakit di suatu daerah memberikan banyak petunjuk tentang penyebabnya. Mengkompilasi semua informasi ini akan membantu dengan benar mengidentifikasi masalah.

LANGKAH DALAM BIDANG diagnosis:
1. Tentukan nama ilmiah serta nama umum karena nama-nama umum yang sering digunakan untuk spesies tanaman sangat berbeda. Contoh, terdapat berbagai jenis pohon karet masing-masing dengan berbagai penyakit tanaman unik untuk spesies tersebut.
2. Menentukan penyakit apa yang telah dilaporkan terjadi pada tanaman sedang diperiksa. Dengan menggunakan buku-buku penyakit yang tersedia. seperti:
3. Bandingkan tanaman sakit dengan tanaman yang tumbuh sehat di dekatnya untuk menilai lebih baik gejala dan tanda-tanda. Beberapa bagian tumbuhan yang normal sering keliru untuk menjadi bukti dari penyakit. Sebagai contoh, daun kurma yang sehat dilindungi oleh bulu yang mencolok bingung dengan miselium jamur. Galls kecil pada akar kacang-kacangan seperti kacang-kacangan dan alfalfa mungkin saja normal nitrogen nodul.
4. Menentukan distribusi penyakit di dalam lapangan atau kebun. Apa kah ada lebih dari satu jenis tanaman yang terkena? Jika demikian, penyakit ini mungkin disebabkan oleh iklim, bahan kimia atau faktor budaya lainnya. Jika kondisi terdistribusi secara seragam di tempat yang rendah di lapangan atau hanya dipinggir sebuah penanaman, tanah atau air sebuah faktor atau kimia beracun harus dicurigai. Parasit dalam waktu dan jarang menginfeksi 100% dari tanaman di suatu daerah. Ketika masalah mempengaruhi semua tanaman di daerah tertentu, penyebab masalah tersebut mungkin kekurangan atau kelebihan dari nutrisi tanah; Hasil kekeringan, es atau hujan es atau bahan kimia beracun seperti herbisida atau polusi udara. Patogen tanaman jarang menyebabkan kondisi untuk muncul tiba-tiba. Mereka biasanya mulai pada satu titik dan menyebar perlahan-lahan ke tanaman lain. Jika gejala muncul "semalam" atau dalam satu atau dua hari, mungkin akibat faktor iklim atau kimia beracun.
5. Apakah tanaman yang sama atau tanaman telah ditanam di daerah tersebut pada tahun- tahun sebelumnya? Apakah ada masalah pada spesies tanaman lain di lokasi yang sama? Apakah ada herbisida atau bahan kimia digunakan di daerah? Apakah pernah terjadi sangat dingin, panas atau basah kondisi iklim di masa lalu .beberapa hari?
6. Banyak gejala di atas tanah. seperti akar membusuk. Jika daun kecil, kuning atau menunjukkan layu atau jika tanaman memiliki pertumbuhan lambat dan sangat sedikit buah atau produksi bunga, kemudian akar membusuk harus dicurigai. Menggali di sekitar pangkal pohon mencari akar mati atau daerah di kulit. Tanaman yang lebih kecil (misalnya bunga, tanaman sayuran) haru diperiksa dengan seksama ,akar diperiksa. Akar sehat harus warna putih atau krem. ika mereka cokelat atau hitam, mungkin memiliki akar tanaman membusuk.
7. kekeringan atau beberapa faktor iklim lain dapat mempercepat kehilangan daun jarum sehingga seluruh pohon akan tampak kuning.Umumnya tidak ada perlunya perhatian jika hanya jarum tertua yang ditinggalkan.
8. Apakah gejala hanya terdapat pada daun, batang, bunga atau buah, atau seluruh tanaman yang terlibat?
9. Jika penyebab kondisi tidak dapat langsung tentukan, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari agen daerah. Kadang-kadang gejala dan tanda-tanda tidak cukup karakteristik untuk memungkinkan diagnosis yang akurat dari masalah. Dalam kasus ini, sampel mungkin harus diambil untuk mengisolasi dan mengidentifikasi agen penyebab. 

KLINIK TANAMAN PEDULI PERTANIAN ORGANIK

Back to Nature” tren baru tersebut telah bermunculan dimana masyarakat menginginkan sesuatu makanan yang benar-benar serba alami, kurang dan bebas dari zat kimia. Produk organik dianggap memenuhi persyaratan tersebut sehingga permintaan dan peluang pemasarannya meningkat. Permintaan dunia akan pangan organik meningkat tajam dan demam pangan organik melanda dunia bukan saja di bidang pangan, tetapi juga meluas ke bidang nonpangan. Di berbagai pasar swalayan telah banyak dipajang dan dijual produk organic, yang sebagian besar masih terbatas pada produk buah-buahan dan sayuran. Sayuran dan buah-buahan yang bermerek organic harganya bias 3 – 4 kali lebih mahal disbanding produk pangan non-organik.
Klinik tanaman dengan produk-produk agens hayati sangat mendukung pentingnya produk organik karena agens hayati tersebut sama sekali tidak menimbulkan residu pestisida pada produk pertanian sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi, selain itu sudah terbukti mampu mengendalikan berbagai jenis organisme pengganggu tumbuhan (OPT).




3 komentar: